Jumat, 30 September 2016

[Teknik Fotografi] BIKIN BLUR BACKGROUND FOTO

Malam itu tiba-tiba bertubi-tubi terdengar bunyi rentetan senjata dan ledakan bom sesekali berselingan. Hingga pagi menjelang belum diketahui peperangan terjadi antara pasukan mana.
Seorang pewarta foto bernama Udin ditugaskan kantor beritanya untuk meliput pertempuran yang terjadi sejak dini hari tersebut. Diketahuilah bahwa pertempuran terjadi antara pasukan Israel yang tiba-tiba melakukan invansi militer ke wilayah pasukan komunitas tOekangpoto. Telisik punya telisik, ternyata pasukan Israel kehabisan akal untuk meluluh lantakan bangsa Palestina. Padahal wilayah Palestina tinggal hitungan jengkal, hampir habis dicaplok oleh Israel sejak puluhan tahun silam, huft.
Dengan semangatnya pewarta foto Udin mendokumentasikan pertempuran tersebut. Berbagai macam adegan direkam dengan sempurna. Keadaan makin genting saja. Namun, tiba-tiba pewarta foto Udin dicolek dari belakang oleh seseorang. Ketika menoleh ternyata dijumpai seorang wanita muda -yang diketahui bernama Aisyah- turun dari ojek  sambil membawa tentengan keranjang sayur, dan bertanya, “Kang-kang, akang tOekangpoto yaaa? Liat jepretan foto-fotonya dong, boleh yaaa?”.
“Kang, bagimana sih cara bikin foto ini?, foto tentara Israel kok yang fokus tapi kok pejuang tOekangpoto didepannya gak fokus?”  Ujar Aisyah ketika melihat salah satu foto.

pasukan mulai invansi militer
Foto tentara Israel terlihat fokus sedangkan pejuang tOekangpoto tidak
Menurut Udin, yang demikian itu disebut teknik Depth Of Field (DOF). Pertanyaan yang serupa sering ditanyakan,
“Bagaimana sih cara bikin background jadi ngeblur trus orang didepannya jelas?”
Depth Of Field (DOF)
Foto di atas menggunakan teknik DOF. DOF secara sederhana dapat diartikan sebagai ruang ketajaman atau ukuran seberapa jauh bidang fokus dalam foto. Dalam istilah fotografi, dikenal dua jenis DOF, DOF lebar dan DOF sempit.
1. DOF Lebar, berarti sebagian besar obyek foto, baik obyek foto terdekat dari kamera sampai obyek terjauh akan fokus/tajam.
2. DOF Sempit, berarti titik fokus/tajam hanya akan ada pada bagian obyek tertentu, sedangkan sisanya blur/tidak fokus.
Kiri: DOF Sempit | Kanan: DOF Lebar (Sumber: Google)
Bagaimana Menghasilkan DOF?
APERTURE
Mari kita pahami dulu tentang aperture. Aperture adalah ukuran seberapa besar lensa terbuka (bukaan lensa) saat kita mengambil foto. Jadi, saat kita menekan shutter lubang di depan sensor kamera akan terbuka, settingan aperture inilah yang mengatur besar kecil bukaan tersebut. Fungsi aperture selain sebagai jendela yang mengatur sedikit banyaknya cahaya yang masuk, juga berfungsi untuk mengatur efek ngeblur dan fokusnya obyek pada foto kita.
Dalam kamera bukaan diafragma dilambangkan dengan huruf  ” f ” (misal: f 3.5 ; f 5.6 ; f 8, dsb). Nah, sedikit rumus (walah kaya Matematika):
1. Semakin kecil angka ” f ” (f 1.8, f2, dsb) berarti semakin besar lubang diafragmanya dan semakin banyak volume cahaya yang masuk, lalu DOF akan semakin sempit
2. Semakin besar angka “f” (f 8, f 22, dsb) berarti semakin kecil lubang diafragmanya, semakin sedikit volume cahaya yang masuk, lalu DOF akan semakin lebar.
bentuk bukaan diafragma (sumber:google)
bentuk bukaan diafragma (sumber:google)
Ilustrasi pengaruh besar kecil “F” pada DOF (Sumber: Google)
Sudah kebayang prinsipnya?
PRAKTEK
Ayo pegang kameranya, kita coba setting mode kamera pada mode Aperture Priority
hundle Mode Aperture (sumber: google)
hundle Mode Aperture (sumber: google)
UJI COBA #1
Oke sobat TP’ers mari praktekin tekniknya, coba dilihat contoh foto pertempuran dibawah ini:
dengan aperture f/11, shutter speed 1/8 detik, ISO 3200
dengan aperture f/11, shutter speed 1/8 detik, ISO 3200
Foto di atas menggunakan bukaan aperture di f/11. Nah dengan menggunakan settingan seperti ini antara kedua prajurit tampak jelas/tidak blur. Nah teknik menggunakan angka f  besar biasanya digunakan oleh tOekangpoto untuk memotret lanskap atau pemandangan, supaya ruang ketajaman menjadi lebih luas. Maksudnya,  latar depan dan belakang semaunaya akan jelas tanpa takut ngeblur.
Catatan:
Efek samping dari mengatur diafragma diangka besar adalah kecepatan rana/kecepatan pemotretan jadi lambat.  So,  sobat harus hati-hati dengan goyangan tangan pada kamera yang akan menyebabkan foto blur karena goyangan.
UJI COBA #2
Coba sobat TP’ers ganti settingan dengan f yg lebih kecil, pada foto contoh dibawah ini digunakan f1,8. Eng ing eng…. Kita bisa bikin foto lebih berdimensi, hanya prajurit TP’ers sang pemenang yg dibuat jelas dan fokus, sedangkan musuhnya pasukan Israel ngeblur gak karuan.
dengan aperture f/2,8, shutter speed 1/125 detik, ISO 3200
dengan aperture f/2,8, shutter speed 1/125 detik, ISO 3200
Tapi jangan lupa titik fokus harus kita tempatkan di prajurit TP’ers sang gagah berani yaaaaa. Kalau terbalik, justru jangan-jangan prajurit Israel yang jadi jelas/fokus dan prajurit TP’ers ngeblur.
dengan aperture f/2,8, shutter speed 1/125 detik, ISO 3200
dengan aperture f/2,8, shutter speed 1/125 detik, ISO 3200
Oke sob kebayang kan?. Contoh sederhana ini bisa jadi bayangan bagaimana  cara membuat background jd ngeblur….(huuuf lega juga,  udah bikin tulisan ini)
Jadi inga..inga….Klo mau bikin foto ngeblur setting angka “f ” sekecil-kecilnya yang dimiliki oleh lensa sobat sekalian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar