Pada posting kali ini, kita akan
membahas beberapa tips dari Adam Lisagor mengenai ‘Bagaimana memproduksi
iklan yang dapat menyentuh hati penonton dan meningkatkan penjualan?’.
Bagaimana membuat video yang dapat merepresentasikan sisi terbaik bisnis
(produk) Anda serta menjadi video yang menciptakan sensasi dimata para
penontonnya.
1. Buatlah video yang singkat
Bandingkan dengan video komersial di
media lain, video iklan online memberi kebebasan dalam menceritakan
bisnis atau produk Anda secara mendalam. Lisagor bilang, “Manusia
menerima dan menahan informasi pada kecepatan tertentu dalam sebuah
urutan linear tertentu”. Jadi semakin panjang format Web yang disajikan
akan memberikan kita ruang untuk menerima informasi baru namun bisa jadi
tidak dicerna oleh mata dan telinga kita. Lisagor merekomendasikan
untuk membuat video dengan durasi antara 90 sampai 120 detik, jika
produk yang dipasarkan bersifat sederhana maka durasi satu menit atau
kurang dari itu pun cukup. Ia mengingatkan “Jika Anda berhasil
mendapatkan perhatian penonton, jangan menyia-nyiakannya. Itu merupakan
hal terpenting dalam pemasaran produk Anda.”
2. Jangan membuat video lelucon kalau tidak lucu
Banyak video yang
menjadi terkenal karena gaya leluconnya, ini berarti kita bisa membuat
video dengan konsep yang lucu atau setidaknya memasukkan sedikit humor
didalamnya. Hal tersebut bisa menjadi strategi yang cerdas. Jika Anda
seorang pendongeng atau pembaca cerita yang lucu secara natural, maka
cobalah ceritakan cerita yang lucu. Lisagor berpendapat, “Namun jika
tidak lucu, hal tersebut bisa menjadi kesalahan yang besar.”
3. Gunakan bahasa yang jelas
Lisagor mengatakan, “Kebanyakan orang
marketing sering melakukan kesalahan dalam menggunakan jargon industri
dan kata-kata tidak masuk akal (buzzwords) sebagai singkatan dalam menjelaskan sesuatu.” Salah satu contohnya mereka mengutip kata ‘global solutions‘,
itu merupakan istilah bisnis dalam segala jenis industri yang mereka
diucapkan kepada customer tanpa memberikan penjelasan lainnya dalam
bahasa yang lebih mudah dipahami. Hindari penggunaan singkatan dalam
video, gunakan bahasa yang lebih jelas serta mudah dipahami orang lain.
4. Buatlah penonton membayangkan sedang menggunakan produk Anda
Jika Anda dapat membuat penonton
memproyeksikan diri mereka ke dalam situasi dimana sedang menggunakan
produk Anda dan membuat mereka memiliki penilaian yang positif, hal
tersebut bisa menjadi jalan untuk meyakinkan mereka agar memiliki produk
Anda. Dalam hal ini tidak hanya membutuhkan kemampuan memadukan gambar
dan bahasa yang digunakan, Anda juga harus mengakui keuntungan atau
kehebatan dari produk Anda sendiri. Jangan berusaha menciptakan respon
terhadap produk Anda agar terlihat lebih hebat atau memiliki dampak yang
lebih besar dibandingkan dengan yang sebetulnya orang inginkan, hal ini
dapat merugikan brand Anda. Lisagor mengingatkan, “Orang tidak suka dibohongi“.
5. Pahami keterbatasan yang dapat dilakukan video Anda
Kesalahan terbesar yang dibuat adalah
ketika berasumsi bahwa video dapat menjawab pertanyaan yang belum tentu
bisa dilakukan oleh produk tersebut. Seperti sebuah film yang bagus
membutuhkan artis hebat dan skrip yang solid, begitu pula efektifitas
dari sebuah video iklan terdapat pada kualitas produk. Jadi cobalah
untuk memproduksi video sehebat mungkin, namun jangan berharap
semata-mata dapat berhasil dengan nilai produksi yang tinggi. Jika video
Anda tidak meledak dan mendapatkan jutaan penonton, masalahnya mungkin
tidak hanya pada iklan tapi bisa juga pada cara penyampaian iklan
tersebut.
Semoga dapat bermanfaat.
Salam DARI SMK HKBP SIDIKALANG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar