Jumat, 30 September 2016

Apa dan Kapan Saat Yang Tepat Untuk Memotret Dengan IR?

Salah satu genre IR yang paling terkenal adalah fotografi landscape. Karena efek IR, tanaman bisa jadi tampak putih setelah diproses, membuat foto tampak menyeramkan dan seolah menghantui. Contoh objek yang bisa digunakan untuk eksperimen termasuk pohon, bunga, dan rumput. Fotografi IR juga sekarang sudah umum digunakan pada portrait dan wedding. Jadi semuanya terserah pada kamu sebagai fotografer untuk bereksperimen, jangan dibatasi oleh contoh-contoh yang sudah ada.
Kondisi yang ideal untuk fotografi IR adalah di hari yang terang dan cerah karena bisa menghasilkan langit yang biru gelap dan tanaman menjadi putih terang setelah diproses. Tapi ini bukan berarti kamu tidak bisa mendapat hasil yang bagus saat cuaca mendung. Dengan waktu exposure yang lama saat filter IR sudah terpasang, hasilnya bisa mirip dengan filter ND (Neutral Density), memberi kesan gerakan yang kuat pada foto.

1. Mengatur Kamera

Ini adalah langkah penting untuk menghasilkan foto IR yang bagus. Jangan memasang filter IR sampai kamu sudah selesai melakukan semua langkah yang dibutuhkan, termasuk fokus, exposure, dan white balance. Kenapa? Karena filter IR sangat gelap dan kamu tidak akan bisa melihat apa-apa lewat viewfinder jika filter sudah dipasang. Cara lain seperti “tebak-tebakan” juga bisa kamu lakukan, tapi ini akan membutuhkan banyak penyesuaian setiap satu kali jepretan. Jadi kita lakukan pengaturan lebih dulu saja sebelum memasang filter.
Pertama, letakkan kamera di sebuah tripod yang mantap. Kamu juga bisa menggantungkan tas kamera di tripod untuk menambah berat dan meminimalisasi gerakan. Lalu :
Gunakan mode RAW: ini akan memudahkanmu mengganti white balance pada proses post-produksi tanpa masalah. Gunakan RAW tanpa kompresi agar kamu mendapat sebanyak mungkin detil. Ini akan memberimu fleksibilitas yang lebih banyak saat processing nanti. Jangan gunakan JPEG karena akan memunculkan noise dan pergeseran warna saat diproses.
Matikan noise reduction: karena fotografi IR melibatkan exposure yang lama, mematikan noise reduction berarti tidak ada proses pengurangan noise di dalam kamera yang berarti juga tidak ada jeda saat shutter menutup.
Gunakan mirror lockup: gunanya memastikan getaran dari cermin diminimalisasi saat shutter bergerak.
Remote/timer: penggunaan remote tidak esensial, tapi bisa mengurangi getaran karena berarti kamu tidak akan menyentuh kamera saat melepaskan shutter. Pilihan lainnya, kamu bisa menggunakan timer 2 detik kalau tidak ada remote.

2. White Balance

white-Balance-preset-manual-D90Ini juga bagian penting untuk mendapat foto IR yang baik. Kamu bisa menggunakan mode auto. Nanti saat post-processing bisa diganti lagi untuk disesuaikan dengan hasil yang diinginkan.
Menggunakan preset WB juga tidak apa-apa. Incandescent adalah preset paling “dingin” yang tersedia. Kalau kamu memilih custom, ini lebih baik. Karena IR akan membuat tanaman berwarna putih dibawah sinar matahari, ini yang perlu diukur oleh white balance. Pilih menu WB, pilih ‘PRE’, kemudian
  • Tekan OK
  • Pilih ‘Measure’ lalu tekan OK
  • Pilih ‘Yes’ untuk menimpa data yang sudah ada
  • Bidiklah sebuah bidang berwarna putih (bisa selembar tissue atau kertas)
  • Ambillah satu potret, lalu tunggu kamera memberi pesan ‘Data Acquired’

3. Fokus & Stabil

Mendapatkan fokus yang benar adalah bagian yang sulit dari fotografi IR. Paling baik adalah dengan menggunakan aperture yang sempit, sekitar f/20, untuk memastikan depth of field yang dalam dan mengurangi masalah fokus. Trik sederhana ini akan memastikan fotomu tajam, tapi tidak berarti kamu tidak bisa menggunakan aperture yang lebar untuk mendapatkan efek DoF yang dangkal. Tanpa melakukan konversi kamera dan mengkalibrasi lensa, tidak ada yang bisa dilakukan untuk mendapatkan fokus yang konsisten pada aperture lebar. Tapi jangan ragu untuk bereksperimen.
Pertama, temukan fokus lalu komposisikan objek. Lalu pindahkan ke manual fokus. Kalau lensa yang digunakan bagian depannya punya ring fokus yang bisa diputar, hati-hati jangan sampai tersentuh.
Pastikan semua sistem penstabil gambar sudah dimatikan. VR/IS/OS tidak dibutuhkan karena kamera sudah dipasang di tripod.

4. ISO

Umumnya, paling baik menggunakan ISO rendah untuk mengurangi munculnya noise. Mengingat panjangnya exposure, direkomendasikan menggunakan maksimal ISO 800 untuk exposure sepanjang 10 detik sampai 1 menit, dan maksimal ISO 400 untuk foto diatas 1 menit. Angka yang lebih tinggi dari itu akan menghasilkan noise dan hot pixel pada saat post-processing.
Juga ingatlah bahwa berpindah dari ISO 100 ke 200, misalnya, berarti mengurangi waktu exposure pada IR. Jadi 8 menit exposure pada ISO 100 bisa dikurangi menjadi 4 menit pada ISO 200.

5. Shutter Speed

Pengaturan terakhir adalah pada shutter speed. Awalnya akan menjadi proses percobaan sampai akhirnya bisa menentukan kecepatan yang dibutuhkan. Seringkali kamu akan membutuhkan mode bulb, jadi pastikan untuk membawa stopwatch.
Filter IR sangat gelap dan memaksa shutter speed bergerak lebih lambat, sama seperti filter ND, jadi kamu bisa menghitung jumlah stop yang dibutuhkan untuk mengimbanginya dengan membuat tabel.
Misalnya, jika exposure pada cahaya biasa adalah 1/30 detik, ISO 100, f/11 dan setelah percobaan ternyata hasil terbaik pada IR kecepatannya harus turun ke 1 detik, maka kamu tahu bahwa filter IR-mu setara dengan pengurangan 5 stop dari cahaya normal.

6. Memotret!

Akhirnya kamu bisa memasang filter IR ke lensa. Berhati-hatilah untuk tidak merubah setting pada kamera atau secara tidak sengaja menggerakkan ring fokus. Kamu sudah siap untuk memotret. Tekan tombolnya dan tunggu hasilnya.
Infrared Bern - Original
contoh foto infrared sebelum diproses. seluruh warnanya cenderung merah. foto diatas diambil dengan pengaturan exposure: 5 detik, ISO 100, f/1.8 dengan auto WB dan auto fokus.
Semua hasil foto IR akan berwarna merah, seperti contoh diatas. Pada artikel berikutnya, kita akan lihat bagaimana cara memproses foto IR sampai ia bisa memunculkan biru, abu-abu, putih seperti pada foto-foto yang kamu lihat.

[Teknik Fotografi] BIKIN BLUR BACKGROUND FOTO

Malam itu tiba-tiba bertubi-tubi terdengar bunyi rentetan senjata dan ledakan bom sesekali berselingan. Hingga pagi menjelang belum diketahui peperangan terjadi antara pasukan mana.
Seorang pewarta foto bernama Udin ditugaskan kantor beritanya untuk meliput pertempuran yang terjadi sejak dini hari tersebut. Diketahuilah bahwa pertempuran terjadi antara pasukan Israel yang tiba-tiba melakukan invansi militer ke wilayah pasukan komunitas tOekangpoto. Telisik punya telisik, ternyata pasukan Israel kehabisan akal untuk meluluh lantakan bangsa Palestina. Padahal wilayah Palestina tinggal hitungan jengkal, hampir habis dicaplok oleh Israel sejak puluhan tahun silam, huft.
Dengan semangatnya pewarta foto Udin mendokumentasikan pertempuran tersebut. Berbagai macam adegan direkam dengan sempurna. Keadaan makin genting saja. Namun, tiba-tiba pewarta foto Udin dicolek dari belakang oleh seseorang. Ketika menoleh ternyata dijumpai seorang wanita muda -yang diketahui bernama Aisyah- turun dari ojek  sambil membawa tentengan keranjang sayur, dan bertanya, “Kang-kang, akang tOekangpoto yaaa? Liat jepretan foto-fotonya dong, boleh yaaa?”.
“Kang, bagimana sih cara bikin foto ini?, foto tentara Israel kok yang fokus tapi kok pejuang tOekangpoto didepannya gak fokus?”  Ujar Aisyah ketika melihat salah satu foto.

pasukan mulai invansi militer
Foto tentara Israel terlihat fokus sedangkan pejuang tOekangpoto tidak
Menurut Udin, yang demikian itu disebut teknik Depth Of Field (DOF). Pertanyaan yang serupa sering ditanyakan,
“Bagaimana sih cara bikin background jadi ngeblur trus orang didepannya jelas?”
Depth Of Field (DOF)
Foto di atas menggunakan teknik DOF. DOF secara sederhana dapat diartikan sebagai ruang ketajaman atau ukuran seberapa jauh bidang fokus dalam foto. Dalam istilah fotografi, dikenal dua jenis DOF, DOF lebar dan DOF sempit.
1. DOF Lebar, berarti sebagian besar obyek foto, baik obyek foto terdekat dari kamera sampai obyek terjauh akan fokus/tajam.
2. DOF Sempit, berarti titik fokus/tajam hanya akan ada pada bagian obyek tertentu, sedangkan sisanya blur/tidak fokus.
Kiri: DOF Sempit | Kanan: DOF Lebar (Sumber: Google)
Bagaimana Menghasilkan DOF?
APERTURE
Mari kita pahami dulu tentang aperture. Aperture adalah ukuran seberapa besar lensa terbuka (bukaan lensa) saat kita mengambil foto. Jadi, saat kita menekan shutter lubang di depan sensor kamera akan terbuka, settingan aperture inilah yang mengatur besar kecil bukaan tersebut. Fungsi aperture selain sebagai jendela yang mengatur sedikit banyaknya cahaya yang masuk, juga berfungsi untuk mengatur efek ngeblur dan fokusnya obyek pada foto kita.
Dalam kamera bukaan diafragma dilambangkan dengan huruf  ” f ” (misal: f 3.5 ; f 5.6 ; f 8, dsb). Nah, sedikit rumus (walah kaya Matematika):
1. Semakin kecil angka ” f ” (f 1.8, f2, dsb) berarti semakin besar lubang diafragmanya dan semakin banyak volume cahaya yang masuk, lalu DOF akan semakin sempit
2. Semakin besar angka “f” (f 8, f 22, dsb) berarti semakin kecil lubang diafragmanya, semakin sedikit volume cahaya yang masuk, lalu DOF akan semakin lebar.
bentuk bukaan diafragma (sumber:google)
bentuk bukaan diafragma (sumber:google)
Ilustrasi pengaruh besar kecil “F” pada DOF (Sumber: Google)
Sudah kebayang prinsipnya?
PRAKTEK
Ayo pegang kameranya, kita coba setting mode kamera pada mode Aperture Priority
hundle Mode Aperture (sumber: google)
hundle Mode Aperture (sumber: google)
UJI COBA #1
Oke sobat TP’ers mari praktekin tekniknya, coba dilihat contoh foto pertempuran dibawah ini:
dengan aperture f/11, shutter speed 1/8 detik, ISO 3200
dengan aperture f/11, shutter speed 1/8 detik, ISO 3200
Foto di atas menggunakan bukaan aperture di f/11. Nah dengan menggunakan settingan seperti ini antara kedua prajurit tampak jelas/tidak blur. Nah teknik menggunakan angka f  besar biasanya digunakan oleh tOekangpoto untuk memotret lanskap atau pemandangan, supaya ruang ketajaman menjadi lebih luas. Maksudnya,  latar depan dan belakang semaunaya akan jelas tanpa takut ngeblur.
Catatan:
Efek samping dari mengatur diafragma diangka besar adalah kecepatan rana/kecepatan pemotretan jadi lambat.  So,  sobat harus hati-hati dengan goyangan tangan pada kamera yang akan menyebabkan foto blur karena goyangan.
UJI COBA #2
Coba sobat TP’ers ganti settingan dengan f yg lebih kecil, pada foto contoh dibawah ini digunakan f1,8. Eng ing eng…. Kita bisa bikin foto lebih berdimensi, hanya prajurit TP’ers sang pemenang yg dibuat jelas dan fokus, sedangkan musuhnya pasukan Israel ngeblur gak karuan.
dengan aperture f/2,8, shutter speed 1/125 detik, ISO 3200
dengan aperture f/2,8, shutter speed 1/125 detik, ISO 3200
Tapi jangan lupa titik fokus harus kita tempatkan di prajurit TP’ers sang gagah berani yaaaaa. Kalau terbalik, justru jangan-jangan prajurit Israel yang jadi jelas/fokus dan prajurit TP’ers ngeblur.
dengan aperture f/2,8, shutter speed 1/125 detik, ISO 3200
dengan aperture f/2,8, shutter speed 1/125 detik, ISO 3200
Oke sob kebayang kan?. Contoh sederhana ini bisa jadi bayangan bagaimana  cara membuat background jd ngeblur….(huuuf lega juga,  udah bikin tulisan ini)
Jadi inga..inga….Klo mau bikin foto ngeblur setting angka “f ” sekecil-kecilnya yang dimiliki oleh lensa sobat sekalian.

Teknik Fotografi : Panduan Mudah Mengetahui Efek ISO, Aperture dan Shutter Speed Pada Kamera

Panduan Mudah Setting ISO, Aperture dan Shutter Speed Pada Kamera
Panduan Mudah Setting ISO, Aperture dan Shutter Speed Pada Kamera
Belajar dasar-dasar teknik fotografi membutuhkan sedikit usaha dan salah satu konsep fotografi yang cukup kompleks bagi pemula adalah hubungan antara ISO, aperture dan shutter speed. Sebuah situs fotografi asal Jerman yaitu Photoblog Hamburg membuat infografis sederhana tapi sangat membantu untuk menjelaskan efek dari ketiganya.
Grafik di atas menggunakan pendekatan sederhana berbagai setting dan efeknya terhadap hasil foto. Bagaimana jumlah cahaya yang Anda tentukan akan mempengaruhi foto, bagaimana pengaturan tertentu dapat meningkatkan noise, dan bagaimana tingkat fokus bisa berubah-rubah.
Secara singkat bagian atas merupakan setting aperture, kemudian tengah adalah shutter speed, dan ISO di bagian bawah. Ini tentu saja bukan representasi sempurna dari apa yang akan Anda dapatkan, tapi ini adalah visualisasi yang bagus yang membantu memahami dasar-dasar teknik fotografi terutama bagi pemula.
Note : Untuk simulasi kamera secara online bagaimana cara setting dan efeknya terhadap foto bisa menggunakan simulator kamera ini. Jika belum pernah membaca atau belajar konsep dasar fotografi saya wajibkan untuk membaca ini terlebih dahulu.
Saya akan jelaskan sedikit disini dengan mengambil beberapa contoh studi kasus.

1. Foto dengan POI Fokus dan Background Blur

Kita ingin mendapatkan foto dengan obyek point of interest (POI) fokus dan background blur, kondisi ini yang biasanya digunakan untuk mengambil foto portrait. Kita lihat saja panduan paling atas dan pilih hasil dengan gambar orang berdiri fokus dengan background gunung yang blur. Terlihat yang menentukan background blur adalah aperture atau bukaan besar dari f/5.6 – f/1.4 bisa memberi efek yang diinginkan. Semakin besar bukaan, semakin sempit DOF (kedalaman fokus), semakin blur background terhadap POI. (Perlu dicatat bahwa seberapa besar bukaan yang bisa dilakukan sangat tergantung lensa yang digunakan).
Selain aperture sebenarnya ada hal lain yang menentukan background blur yang tidak disebutkan pada gambar infografis di atas, yaitu jarak antara POI dan background. Semakin jauh jaraknya semakin jauh juga perbedaan tingkat fokus antara obyek di depan dengan background. Konsep lengkap mengenai DOF bisa dibaca di artikel ini.

2.  Foto Adegan Bergerak Dengan Jaminan Obyek Fokus

Faktor utama yang menentukan fokus tidaknya saat mengambil foto obyek yang sedang bergerak adalah Shutter Speed (kecepatan rana). Dalam infografis di atas digambarkan sebagai orang yang berlari. Maka jika ingin mengambil foto obyek bergerak dan fokus pastikan shutter speed di kisaran 1/1000s – 1/500s, sangat tergantung secepat apa gerakannnya. Shutter lebih lambat dari itu bisa dipastikan obyek POI akan blur.
Yang patut diperhatikan (karena tidak disebutkan pada gambar) adalah bahwa untuk bisa menggunakan kecepatan rana 1/1000s harus dipastikan cahaya cukup, karena jika tidak hasil foto akan gelap atau underexposed. Untuk mendapatkan cahaya berlimpah selain dari kondisi tempat pengambilan foto juga dari setting aperture yang besar.

3. Foto Dengan Kualitas Terbaik

Yang terakhir adalah bagaimana cara mendapatkan foto dengan kualitas terbaik dalam artian tidak memiliki atau minim noise. Kalau lihat di panduan tersebut digambarkan dengan hasil foto berbintik. Semakin tinggi setting ISO yang  digunakan semakin noise hasil foto yang akan didapatkan, jadi jika tidak ingin noise muncul usahakan memakai ISO serendah mungkin. Contoh adalah ISO 50, ISO 100. Abaikan ISO paling tinggi karena hasil foto sangat tidak jelas, banyak bintik-bintik noise dan warna jadi kacau.
Perlu dicatat lagi bahwa memang kita tidak selalu bisa memilih ISO rendah. ISO adalah tingkat sensitifitas, tujuan ISO tinggi sebenarnya agar kita bisa mendapatkan cahaya lebih banyak pada saat kondisi minim cahaya. Karena jika kondisi lowlight kita memakai ISO rendah hasil foto akan gelap (sensor kurang sensitif). Teknologi semakin maju dibandingkan beberapa tahun lalu, saat ini memakai ISO 6400 pun pada kamera terbaru bisa mendapatkan hasil yang sangat baik.

Kesimpulan

Aperture, Shutter Speed dan ISO tidak berdiri sendiri seperti yang digambarkan pada info grafis di atas. Sebenarnya ketiganya akan saling memberi efek kompensasi satu sama lain. Tetapi untuk belajar teknik fotografi awal informasi di atas sudah sangat baik. Lakukan percobaan secara terpisah antara ketiga settingan tersebut. Dengan berjalannya waktu, semakin banyak moto dengan setting manual, akan mengerti dengan sendirinya hubungan antara ketigannya. Semoga bermanfaat.

Mode Auto

Mode auto biasanya ditandai dengan ikon kamera berwarna hijau, disertai huruf A. Dalam mode ini, kamera akan berusaha menganalisis objek yang kita foto lalu menentukan semua setelan kamera. Kalau ada istilah point and shoot (bidik lalu jepret) tanpa harus ribet mengubah apa pun, mode auto inilah yang dimaksud.
kelihatannya menyenangkan bukan? sayangnya hasil foto dalam mode ini bisa dikatakan tidak maksimal. Dalam mode auto, kamera akan menentukan ukuran ISO, Shutter Speed, Aperture menggunakan alur kerja komputer yang ditentukan oleh pembuat kamera berdasarkan kondisi cahaya saat kita memencet shutter separuh (melakukan metering).
Saat kita memotret dalam cahaya yang sedikit rumit, saat sunset misalnya, kamera akan cukup bingung lalu menghasilkan foto yang tidak menggambarkan sunset yang kita inginkan. lagi pula, dengan anda sudah membeli kamera DSLR/Mirrorless yang lebih mahal dibandingkan kamera saku yang mungil atau smartphone, terus menerus memotret menggunakan mode auto rasanya kok jadi mubazir.
Secara keseluruhan, Mode Auto layak dipakai saat kondisi berikut ini:
  • saat kita terlalu terburu-buru, yang penting momen-nya dapet, setting kamera tidak keburu
  • saat anda benar-benar pemula, belum paham tentang konsep eksposure
Pada kamera generasi terbaru, tersedia juga mode Intelligent Auto, ini adalah mode auto dengan penambahan fitur seperti face detection, i-Contrast (Canon) atau D-Lighting (Nikon). Ada juga yang namanya Creative Auto dimana kita bisa mengubah ruang tajam. Kalau kamera anda dilengkapi ini, gunakan mode intelligent auto/creative auto ini dibandingkan mode auto biasa, setidaknya akan ada peningkatan hasil foto.
Perlu di ketahui bahwa saat berada di mode auto, banyak opsi dan setelan kamera akan di matikan oleh kamera untuk memudahkan dia bekerja.

Mode Scene

Mode Scene adalah pilihan mode dimana kita memilih tipe objek atau pemandangan tertentu yang akan kita foto. Misalnya kita ingin memotret teman: putar roda mode ke posisi Scene lalu selanjutnya kita pilih Portrait. Dalam Mode Scene, kamera dibekali dengan setelan kamera yang lazim digunakan pada situasi pemotretan tipikal.
mode-scene-canon
Berikut ini beberapa jenis situasi yang disediakan dalam mode scene:
  • Portrait: kamera akan secara otomatis mempersempit ruang tajam (dpeth of field) sehingga background menjadi blur dan membuat wajah model lebih menonjol (plus setelan untuk skin tone dan softening agar kulit terlihat lebih halus).
  • Landscape: saat kita memotret pemandangan, kamera akan menggunakan ruang tajam yang lebar sehingga objek dekat lensa sampai yang terjauh terlihat tajam. Warna hijau dan biru juga akan lebih di tonjolkan
  • Macro (Close Up): saat anda ingin memotret bunga dari jarak dekat atau ingin memotret semangkuk bakso sebelum dimakan.
  • Sports: digunakan saat kita memotret objek yang bergerak cepat. Kamera akan berpindah ke metode fokus yang melakukan tracking mengikuti gerakan objek tadi.
  • Night Portrait: digunakan saat kita ingin memotret wajah saat malam hari. Flash secara otomatis akan menyala
  • Sunset/Sunrise: cukup menjelaskan, digunakan saat kita ingin memotret sunset atau sunrise
  • Fireworks: untuk memotret kembang api dengan menggunakan shutter speed yang sangat lambat
  • Beach/Snow: kamera akan melakukan kompensasi untuk menghindari foto under-exposed karena mengukur latar belakang putih
  • Beberapa opsi mode scene lainnya tergantung jenis dan merek kamera

Mode Program (P)

Saat berada di Mode Program (P) kamera akan secara otomatis menentukan besar setelan shutter speed dan aperture. Meskipun begitu, kita bisa mengubah kombinasi aperture atau shutter speed.
mode-operasi-kamera
Kamera akan berusaha menyeimbangkan antara shutter dan aperture, jika kita mengarahkan lensa ke area yang terang, angka aperture secara otomatis membesar sementara shutter speed dipertahankan di angka yang lumayan cepat. Arahkan kamera ke area gelap dan angka aperture akan mengecil untuk mempertahakan shutter supaya tidak terlalu blur.
Cara untuk mengubah setelan yang sudah dipilih kamera adalah dengan memutar roda kendali kamera. Jika kita putar dial ke kiri maka kamera akan “dipaksa” memperlambat shutter speed dan menambah aperture. Jika memuter dial ke kanan, kamera akan “dipaksa” mempercepat shutter speed dan memperkecil aperture.
Mode program secara lebih detail juga di bahas dalam artikel ini.

Mode Shutter Speed Priority (S atau Tv)

Dalam mode shutter priority, kita secara manual mengatur nilai shutter speed dan kamera secara otomatis memilih nilai aperture berdasarkan jumlah cahaya yang masuk melalui lensa.
Mode ini bisa kita pakai saat shutter speed adalah setelan paling kritis: misalnya saat akan membekukan gerakan objek yang bergerak cepat (butuh shutter speed sangat tinggi) atau kalau kita sengaja ingin menciptakan foto blur (butuh shutter speed rendah). Begitu pula saat kita ingin menggunakan teknik foto panning seperti dibawah ini, pindah ke mode shutter priosity akan sangat memudahkan pekerjaan:
7885735646_d7a64d8c93_b
Saat melakukan panning dengan waktu 1/10 detik ini, mode shutter priority digunakan
Jika ada terlalu banyak cahaya, maka angka aperture akan membesar (bukaan lensa menyempit) sehingga jumlah cahaya yang masuk lensa akan berkurang. Jika terlalu sedikit cahaya masuk lensa maka angka aperture akan mengecil (bukaan lensa membesar) supaya cahaya makin banyak masuk lensa.
Jadi di mode shutter priority, nilai shutter speed akan konstan tidak berubah sesuai (sesuai setting kita), sementara nilai aperture akan bervariasi tergantung jumlah cahaya. Baca juga: 6 Teknik Shutter Speed Kreatif Fotografi Landscape.

Mode Aperture Priority (A atau Av)

Dalam mode aperture priority, kita menentukan besar setelan aperture secara manual dan kamera akan menentukan besar shutter speed sesuai jumlah cahaya yang masuk lensa. Dengan menggunakan mode ini, kita memiliki kontrol penuh atas depth of field (ruang tajam), karena kita bisa menurunkan atau menaikkan bukaan lensa dan membiarkan kamera yang menghitung shutter speed.
Menggunakan mode aperture priority adalah cara aman dalam menggunakan kamera karena risiko foto under-exposed (gelap) atau over-exposed (terlalu terang) lumayan kecil. Kenapa? karena nilai shutter kamera rentang-nya lumayan lebar: dari 30 detik sampai 1/4000 detik (atau 1/8000 detik di kamera tertentu), dan rentang angka seperti itu cukup lebar untuk beragam situasi cahaya pemotretan.
Agar genangan air didepan sama tajamnya dengan objek di latar belakang, aperture priority digunakan dan di set di f/14
Agar genangan air didepan terlihat sama tajamnya dengan ujung jembatan di sisi jauh, aperture priority digunakan dan di set di f/14
Tentang mode aperture priority, silahkan baca artikel yang membahas lebih lanjut disini.

Mode Manual (M)

Seperti namanya, kita menentukan besar aperture dan shutter speed kamera secara manual sepenuhnya. Kamera hanya akan melakukan pengukuran cahaya dan memberi rekomendasi lewat skala metering, namun tidak akan melakukan apa-apa selain itu.
Mode ini bisa dipakai saat memotret objek foto yang kondisi pencahayaan-nya membuat kamera “bingung”. Contohnya adalah saat kita memotret teman di pantai yang sangat terang, kamera mungkin salah menilai exposure sehingga wajah teman jadi hitam supaya pasir di pantai tidak over-exposed. Dalam kondisi ini, kita bisa gunakan mode manual, melakukan metering dengan spot metering dengan mengukur exposure di wajah teman tadi lalu menentukan aperture serta shutter speed secara manual berdasarkan hasil metering tadi. Hasilnya adalah foto yang lebih peduli pada wajah teman dan menomorduakan pantainya.
Mode manual juga berguna saat misalnya kita memotret panorama, supaya terjadi konsistensi. Foto panorama dihasilkan dari beberapa foto yang dijahit, dan nilai aperture maupun shutter speed sebaiknya selalu konsisten sehingga hasil akhir foto panorama akan konsisten tidak belang-belang ada yang gelap dan ada yang terang. Contoh penggunaan lain adalah sesi pemotretan menggunakan beragam lampu kilat (flash) di studio yang akan sulit diukur dengan metering kamera dan membutuhkan lightmeter terpisah.
Untuk mengubah setelah shutter speed dan aperture, saat anda menggunakan kamera yang hanya memiliki satu roda kendali (command dial), putar kendali tersebut akan mengubah hanya salah satu: aperture atau shutter speed. Setelan lain diubah dengan memutar roda kendali sembari memencet tombol kompensasi eksposure.

Mode Bulb (B)

Mode bulb adalah salah satu setting khusus kamera, di mana kita bisa menggunakan shutter speed di atas 30 detik, bahkan kita bisa menggunakan shutter speed selama yang kita mau. Rentang shutter speed maksimum pada kamera DSLR/mirrorless saat menggunakan mode yang lain akan mentok pada angka 30 detik, nah dengan mode bulb ini kita bisa menggunakan shutter speed jauh melebihi angka tadi.
Kata bulb muncul karena pada jaman baheula, kakek nenek kita yang menjadi fotografer menggunakan gelembung angin dalam karet (bulb) yang menekan mekanisme shutter sehingga membuka.
Mode bulb diperlukan untuk membuat foto dengan waktu sksposure 120 detik ini.
Mode bulb diperlukan untuk membuat foto dengan waktu sksposure 120 detik ini.
Apa itu mode bulb, bagaimana cara menggunakan dan contoh penggunaanya dibahas di artikel ini.

Catatan

Itulah jenis-jenis mode yang bisa kita pilih untuk kondisi pemotretan dan level ketrampilan yang berbeda. Tidak ada yang akan mengolok-olok anda karena lebih sering menggunakan mode auto, namun mode auto akan membatasi daya kreatif yang bisa dicapai dengan kamera anda. Yang terbiasa menggunakan auto atau Scene, cobalah putar ke A atau Av, aperture priority, dan bertahan-lah di sana sepanjang hari. Mayoritas fotografer profesional menghabiskan lebih dari 75% setelan kamera mereka di posisi mode aperture priority. Layak dicoba, dan anda akan kagum dengan ketrampilan anda sendiri.


1. Foto dengan POI Fokus dan Background Blur

Kita ingin mendapatkan foto dengan obyek point of interest (POI) fokus dan background blur, kondisi ini yang biasanya digunakan untuk mengambil foto portrait. Kita lihat saja panduan paling atas dan pilih hasil dengan gambar orang berdiri fokus dengan background gunung yang blur. Terlihat yang menentukan background blur adalah aperture atau bukaan besar dari f/5.6 – f/1.4 bisa memberi efek yang diinginkan. Semakin besar bukaan, semakin sempit DOF (kedalaman fokus), semakin blur background terhadap POI. (Perlu dicatat bahwa seberapa besar bukaan yang bisa dilakukan sangat tergantung lensa yang digunakan).
Selain aperture sebenarnya ada hal lain yang menentukan background blur yang tidak disebutkan pada gambar infografis di atas, yaitu jarak antara POI dan background. Semakin jauh jaraknya semakin jauh juga perbedaan tingkat fokus antara obyek di depan dengan background. Konsep lengkap mengenai DOF bisa dibaca di artikel ini.

2.  Foto Adegan Bergerak Dengan Jaminan Obyek Fokus

Faktor utama yang menentukan fokus tidaknya saat mengambil foto obyek yang sedang bergerak adalah Shutter Speed (kecepatan rana). Dalam infografis di atas digambarkan sebagai orang yang berlari. Maka jika ingin mengambil foto obyek bergerak dan fokus pastikan shutter speed di kisaran 1/1000s – 1/500s, sangat tergantung secepat apa gerakannnya. Shutter lebih lambat dari itu bisa dipastikan obyek POI akan blur.
Yang patut diperhatikan (karena tidak disebutkan pada gambar) adalah bahwa untuk bisa menggunakan kecepatan rana 1/1000s harus dipastikan cahaya cukup, karena jika tidak hasil foto akan gelap atau underexposed. Untuk mendapatkan cahaya berlimpah selain dari kondisi tempat pengambilan foto juga dari setting aperture yang besar.

3. Foto Dengan Kualitas Terbaik

Yang terakhir adalah bagaimana cara mendapatkan foto dengan kualitas terbaik dalam artian tidak memiliki atau minim noise. Kalau lihat di panduan tersebut digambarkan dengan hasil foto berbintik. Semakin tinggi setting ISO yang  digunakan semakin noise hasil foto yang akan didapatkan, jadi jika tidak ingin noise muncul usahakan memakai ISO serendah mungkin. Contoh adalah ISO 50, ISO 100. Abaikan ISO paling tinggi karena hasil foto sangat tidak jelas, banyak bintik-bintik noise dan warna jadi kacau.
Perlu dicatat lagi bahwa memang kita tidak selalu bisa memilih ISO rendah. ISO adalah tingkat sensitifitas, tujuan ISO tinggi sebenarnya agar kita bisa mendapatkan cahaya lebih banyak pada saat kondisi minim cahaya. Karena jika kondisi lowlight kita memakai ISO rendah hasil foto akan gelap (sensor kurang sensitif). Teknologi semakin maju dibandingkan beberapa tahun lalu, saat ini memakai ISO 6400 pun pada kamera terbaru bisa mendapatkan hasil yang sangat baik.

Kesimpulan

Aperture, Shutter Speed dan ISO tidak berdiri sendiri seperti yang digambarkan pada info grafis di atas. Sebenarnya ketiganya akan saling memberi efek kompensasi satu sama lain. Tetapi untuk belajar teknik fotografi awal informasi di atas sudah sangat baik. Lakukan percobaan secara terpisah antara ketiga settingan tersebut. Dengan berjalannya waktu, semakin banyak moto dengan setting manual, akan mengerti dengan sendirinya hubungan antara ketigannya. Semoga bermanfaat.
1.Pengaturan Otomatis

Untuk anda yang masih mempelajari teknik dasar fotografi, cara menggunakan kamera DSLR Canon untuk pemula yaitu anda bisa  menggunakan menu otomatis (automatic). Biasanya mode ini dilambangkan dengan persegi panjang pada pilihan mode di setiap kamera. Jika kamera anda sudah tersetting otomatis, maka setelan pengaturan penting seperti Aperture, Eksposur dan ISO juga akan tersetting sesuai dengan kondisi obyek yang di tangkap ole kamera.

2. Tombol Shutter Untuk Menentukan Fokus


Cara menggunakan kamera DSLR Canon untuk pemula sebaiknya anda menekan tombol shutter dalam dua langkah. Langkah yang pertama anda harus mengambil fokus obyek dengan menekan setengah dari tombol shutter dan tunggu hingga lensa dapat menangkap titik fokus dengan baik. Setelah itu lanjutkan dengan langkah yang kedua yaitu dengan menekan tombol shutter sepenuhnya.

Menu Yang Sering Digunakan


Pengaturan pada kamera DSLR Canon yang dapat anda gunakan antara lain :

Landscape : Anda bisa menggunakan settingan ini jika ingin mengambil gambar untuk scane pantai dan pemandangan.

Portrait : Jika anda akan mengambil obyek foto anda adalah orang, anda bisa menggunakan mode portrait. Mode ini bisa mengatur warna gambar agar tidak terlihat begitu kontras.

Close Up : Gunakan mode ini jika anda ingin mengambil gambar pada obyek yang kecil agar semua obyek dapat mengisi seluruh frame dan seolah-olah akan terlihat besar.

Flash Off : Mode ini di gunakan untuk setiap kondisi dimana anda membutuhkan flash untuk membantu pengambilan gambar.

Sport : Jika obyek yang anda foto adalah obyek bergerak, maka anda bisa menggunakan mode sport.

Night Portrait : Gunakan mode yang satu ini jika anda akan membidik sasaran dalam pada malam hari yang tingkat pencahayaannya rendah.

Demikian cara menggunakan kamera DSLR Canon untuk pemula yang dapat anda gunakan sebagai pedoman dalam mempelajari dunia fotografi.

Menangkap Raut Wajah Model yang Berseri

Setelah menempatkan emiter unit flash pada jarak yang lebih jauh dari subjek, cahaya akan menyebar ke area yang lebih luas, dan karena itu akan melemahkan penyinaran pada subjek. Dalam hal ini, Anda dapat menaikkan ISO speed untuk meningkatkan photosensitivity (kepekaan foto) kamera. Dengan melakukan hal itu, Anda dapat memperoleh kecerahan yang cukup, bahkan apabila intensitas cahaya flash melemah. Dalam contoh ini, saya menetapkan ISO speed ke 800 dan exposure compensation ke +2EV untuk menangkap raut wajah yang berseri dari kedua model di atas panggung dalam kilauan cahaya. Untuk mencegah subjek menjadi buram lantaran pergerakan subjek, saya menetapkan shooting mode ke Shutter-priority AE, lalu menetapkan shutter speed ke 1/200 detik.

EOS 600D/ EF70-300mm f/4-5.6L IS USM/ Shutter-priority AE (1/200 det., f/4.0, +2EV)/ ISO 800/ WB: Auto/ Flash: Speedlite 580EX II (E-TTL, flash exposure compensation: +0.3EV)

Saran

  • Gunakan ISO speed yang lebih tinggi untuk mengimbangi cahaya lemah lantaran jarak yang lebih panjang
  • Memilih Shutter-priority AE mode untuk mencegah subjek menjadi buram
 

Kondisi Pemotretan


Jarak kamera dari model hanya sekitar 5m. Panggungnya dikelilingi oleh rel sehingga tidak mungkin bagi saya untuk maju lebih mendekati mereka. Pada ISO 100, diperlukan jumlah cahaya yang cukup besar untuk memperoleh kecerahan yang memadai dari jarak ini. Sebetulnya, suasana yang lebih cerah akan lebih disukai.

Posisi subjek, kamera dan Speedlite


A: Kira-kira 5m
 
 

Menangkap Burung Liar dalam Warna Jelas dari Jarak Jauh

Untuk mereproduksi warna burung liar ini secara jelas di hutan yang remang-remang, saya memanfaatkan flash, dan mengurangi flash exposure compensation ke -0.3EV untuk mencegah cahaya flash yang kuat merusak suasana alam. Namun demikian, jarak kamera dari model hanya sekitar 10m. Jadi, saya tetapkan ISO speed ke 1000. Dengan meningkatkan photosensitivity kamera sambil mempertahankan intensitas flash tetap rendah, saya dapat mereproduksi warna burung di kejauhan dalam nada warna cerah dan jelas.

Cara Membuat Iklan Yang Menarik Dan Sukses

Tahapan Promosi adalah tahapan yang harus dilakukan agar semua bisnis bisa berjalan dan tentunya menghasilkan income untuk kita. Tanpa Promosi tentu bisnis kita tidak akan dikenal oleh market. Tetapi pertanyaannya adalah, bagaimana cara melakukan promosi itu?.
Promosi bisa anda lakukan di media apapun baik online ataupun offline. Promosi juga bisa anda lakukan di media berbayar ataupun gratis seperti media sosial facebook, twitter ataupun google+. Faktor yang paling menetukan keberhasilan sebuah promosi adalah iklan yang menarik. Lalu bagaimanakah cara membuat iklan yang menarik?
Oke, berikut 3 tips yang bisa ikuti untuk membuat iklan yang menarik dan sukses itu:
1. BuatLah Sederhana
Yup, iklan yang sederhana akan memberikan “perasaan penasaran” bagi user atau pengunjung yang melihat iklan anda. Semakin sederhana iklan anda, maka semakin besar penasaran bagi pengunjung. Anda bisa membuat teks yang sedikit ataupun gambar yang kreatif untuk iklan anda.
2. Target Market Yang Tepat
Target market yang tepat menentukan kesuksesan promosi dari iklan anda. Anda harus promosi sesuai dengan target market produk anda. Contohnya anda mempromosikan produk penurun berat badan, tentu anda harus promosi ke market yang sedang mencari solusi menurunkan berat badan, dan bukan promosi ke market selain itu seperti market “cara membuat Website”. Ini tidak nyambung tentunya.
3. Test Iklan Anda
Dan terakhir adalah Test Iklan Anda. Anda tidak akan pernah tahu seberapa efektifkah atau seberapa berhasilkah iklan anda. Untuk mengetahuinya tidak ada cara lain yaitu dengan mengetestnya. Testlah beberapa iklan teks atau iklan gambar anda, lalu lihat mana yang paling bagus konfersi penjualan atau hasilnya. Dengan melakukan itu, anda akan mendapatkan iklan yang terbaik untuk bisnis anda.
Yup, 3 tips atau langkah ini adalah yang sering banyak internet marketer lakukan. Bahkan saya pun selalu melakukan 3 tips ini untuk mempromosikan bisnis saya. Dengan melakukan hal itu, maka kita anda mendapatkan hasil yang terbaik untuk bisnis kita.

MEMBUAT VIDEO IKLAN YANG EFEKTIF

5 TIPS MEMBUAT VIDEO IKLAN YANG EFEKTIF
 
Pada posting kali ini, kita akan membahas beberapa tips dari Adam Lisagor mengenai ‘Bagaimana memproduksi iklan yang dapat menyentuh hati penonton dan meningkatkan penjualan?’. Bagaimana membuat video yang dapat merepresentasikan sisi terbaik bisnis (produk) Anda serta menjadi video yang menciptakan sensasi dimata para penontonnya.
1. Buatlah video yang singkat
Bandingkan dengan video komersial di media lain, video iklan online memberi kebebasan dalam menceritakan bisnis atau produk Anda secara mendalam. Lisagor bilang, “Manusia menerima dan menahan informasi pada kecepatan tertentu dalam sebuah urutan linear tertentu”. Jadi semakin panjang format Web yang disajikan akan memberikan kita ruang untuk menerima informasi baru namun bisa jadi tidak dicerna oleh mata dan telinga kita. Lisagor merekomendasikan untuk membuat video dengan durasi antara 90 sampai 120 detik, jika produk yang dipasarkan bersifat sederhana maka durasi satu menit atau kurang dari itu pun cukup. Ia mengingatkan “Jika Anda berhasil mendapatkan perhatian penonton, jangan menyia-nyiakannya. Itu merupakan hal terpenting dalam pemasaran produk Anda.”
2. Jangan membuat video lelucon kalau tidak lucu
Banyak video yang menjadi terkenal karena gaya leluconnya, ini berarti kita bisa membuat video dengan konsep yang lucu atau setidaknya memasukkan sedikit humor didalamnya. Hal tersebut bisa menjadi strategi yang cerdas. Jika Anda seorang pendongeng atau pembaca cerita yang lucu secara natural, maka cobalah ceritakan cerita yang lucu. Lisagor berpendapat, “Namun jika tidak lucu, hal tersebut bisa menjadi kesalahan yang besar.”
3. Gunakan bahasa yang jelas
Lisagor mengatakan, “Kebanyakan orang marketing sering melakukan kesalahan dalam menggunakan jargon industri dan kata-kata tidak masuk akal (buzzwords) sebagai singkatan dalam menjelaskan sesuatu.” Salah satu contohnya mereka mengutip kata ‘global solutions‘, itu merupakan istilah bisnis dalam segala jenis industri yang mereka diucapkan kepada customer tanpa memberikan penjelasan lainnya dalam bahasa yang lebih mudah dipahami. Hindari penggunaan singkatan dalam video, gunakan bahasa yang lebih jelas serta mudah dipahami orang lain.
4. Buatlah penonton membayangkan sedang menggunakan produk Anda
Jika Anda dapat membuat penonton memproyeksikan diri mereka ke dalam situasi dimana sedang menggunakan produk Anda dan membuat mereka memiliki penilaian yang positif, hal tersebut bisa menjadi jalan untuk meyakinkan mereka agar memiliki produk Anda. Dalam hal ini tidak hanya membutuhkan kemampuan memadukan gambar dan bahasa yang digunakan, Anda juga harus mengakui keuntungan atau kehebatan dari produk Anda sendiri. Jangan berusaha menciptakan respon terhadap produk Anda agar terlihat lebih hebat atau memiliki dampak yang lebih besar dibandingkan dengan yang sebetulnya orang inginkan, hal ini dapat merugikan brand Anda. Lisagor mengingatkan, “Orang tidak suka dibohongi“.
5. Pahami keterbatasan yang dapat dilakukan video Anda
Kesalahan terbesar yang dibuat adalah ketika berasumsi bahwa video dapat menjawab pertanyaan yang belum tentu bisa dilakukan oleh produk tersebut. Seperti sebuah film yang bagus membutuhkan artis hebat dan skrip yang solid, begitu pula efektifitas dari sebuah video iklan terdapat pada kualitas produk. Jadi cobalah untuk memproduksi video sehebat mungkin, namun jangan berharap semata-mata dapat berhasil dengan nilai produksi yang tinggi. Jika video Anda tidak meledak dan mendapatkan jutaan penonton, masalahnya mungkin tidak hanya pada iklan tapi bisa juga pada cara penyampaian iklan tersebut.
Semoga dapat bermanfaat.
Salam DARI SMK HKBP SIDIKALANG
Pengertian dan contoh storyboard
 
Kali ini aku mau posting tugas mata kuliah "Analisa Desain Berorientasi Objek" biasanya di singkat ADBO.
Postingan ini cara membuat storyboard.

Storyboard adalah : Sketsa gambar yang di buat secara berurutan sesuai naskah, dengan storyboard kita dapat menyampaikan ide cerita kita kepada orang lain dengan lebih mudah, karena kita dapat menggiring khayalan seseorang mengikuti gambar-gambar yang tersaji, sehingga menghasilkan persepsi yang sama pada ide cerita kita. 

Langsung saja, aku mau buat storyboard Sistem Parkir di UNISLA. Lihat di bawah ini :


Karena tulisannya kurang jelas, aku jelasin lagi.

Langkah no.1 Mahasiswa datang menuju parkir membawa motor.
Langkah no.2 Mahasiswa menyerahkan STNK kepada satpam kemudian mahasiswa menerima nomor parkir.
Langkah n0.3 Mahasiswa memarkirkan motor di halaman parkir.
Langkah no.4 Mahasiswa sudah bisa melakukan perkuliahan.
Langkah no.5 Mahasiswa selesai perkuliahan dan menuju pos satpam.
Langkah no.6 Mahasiswa menyerahkan nomor parkir. Jika cocok maka petugas pos satpam mengembalikan STNK mahasiswa. Dan mahasiswa bisa mengambil sepeda di halaman parkir.
Langkah no.7 Mahasiswa menuju halaman parkir untuk mengambil sepeda.
Langkah yang terakhir Mahasiswa pulang.

SELESAI, mudah kan?? ^_^
 

Pengertian Storyboard, Fungsi dan Contohnya

Pengertian Storyboard dan Contohnya - Storyboard adalah sketsa gambar berbentuk thumbnail yang disusun berurutan sesuai dengan rangkaian jalan cerita. Dengan storyboard siswa dapat mewujudkan sinopsis dalam bentuk gambar kepada orang lain dengan lebih mudah, untuk kepentingan usulan ataupun penjelasan kepada pihak lain.
Tahapan penting dalam produksi film atau produksi simulasi visual adalah membuat storyboard, setelah alur cerita selesai tahapan berikutnya membahas adegan untuk menterjemahkan gagasan dari tekstual dalam gambar. Baca juga : Pengertian simulasi visual. Dalam membuat storyboard, kita perlu menggunakan cara seolah- olah membidik objek sesuai dengan gagasan yang akan disampaikan  dengan mempertimbangkan angle camera atau pertimbangan sinematografis lainnya. Misalkan jika Anda akan menunjukkan sesuatu yang rinci maka  perlu bidikan closeup.

Fungsi storyboard adalah sebagai konsep dan ungkapan kreatif, untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual. Pada storyboard dapat ditambahkan arahan audio, serta informasi lain berupa huruf dan warna serta tata letak  sehingga  pesan dan gagasan dapat diterima. Untuk membuat storyboard yang bagus Anda perlu berlatih menggambarkan tayangan yang diinginkan dalam gambar sketsa.
Dalam comercial project tertentu, pembuat stroryboard memerlukan keterampilan menggambar dan mampu membuat berbagai gambar sesuai arahan sutradara. Untuk mempermudah membuat storyboard, Anda dapat membaginya dalam point-point rencana adegan secara kasar sebagai dasar panduan. Untuk membuat ilustrasi adegan, storyboard dapat ditambah catatan berupa teks atau kalimat yang menggambarkan tiap adegan dalam panel storyboard. Dalam pembuatan storyboard yang sederhana Anda perlu membuat sketsa alur visual sesuai dengan style gambar yang Anda kuasai. Pengertian Kelas Maya

Bentuk panel storyboard tidak ada yang baku namun pada umumnya berupa gambar thumbnail disusun secara horisontal atau vertikal yang dilengkapi dengan arahan visual berupa catatan, efek, durasi, no panel, nomor background, dan nomor scene. Contoh storyboard dengan model panel horisontal.
Pengertian Storyboard, Fungsi dan Contohnya
 


CARA MENYABLON SEDERHANA

Sablon Kaos Digital Menggunakan Peralatan Sederhana

Sablon kaos digital saat ini sudah hampir merajai pasaran, pasalnya selain karena trend menggunakan baju desainan sendiri, tetapi juga kebutuhan masyarakat yang menginginkan dapat mencetak baju dengan pemesanan jumlah kecil.

Untuk anda yang memiliki Uang berlebih / banyak, dapat dengan mudah membeli printer DTG dan Pressnya sekalian, kalau tidak salah untuk ukuran A3 harga printer DTGnya berkisar 14jt. harga yang mahal bukan?, kalau anda belum pernah melihat printernya, ini saya kasih lihat jepretan fotonya



Berhubung kita saat ini tidak membahas tentang sablon dengan printer DTG, jadi tidak saya lanjutkan untuk ke spesifikasiny dan cara kerjanya.
Ok, langsung saja, Bagi anda yang ingin mencoba untuk sablon digital tanpa printer dtg, bisa mencobaya, Yang dibutuhkan adalah:

1. Printer Epson, tipe T13, R230, 1390 dll,
Mengapa menggunakan Epson..? karena cuma printer epson saja yang bisa di isi dengan tinta sublim.

2. Transfer Paper.
Digunakan sebagai media menempelkan gambar sebelum disablon ke kaos

3. Kaos Polos
Namanya saja sablon kaos, ya butuh kaos polos lah.., heheheh

4. Setrika
Untuk memanaskan transfer paper supaya gambarnya nempel ke baju

5. Berdo'a
Berdo'alah semoga tidak mati lampu dan semoga semuanya berjalan lancar.

Proses Kerjanya

1. Desain
Desain gambar menggunakan photoshop atau corel, yang mana saja asalkan anda menguasainya

2. Cetak
Masukan transfer paper ke printer epson, dan print gambar yang sudah anda buat barusan dengan setting mirror.
oh ya, hampir lupa, Printer epsonter sebut tintanya sudah diganti dengan tinta sublim.

3. Diamkan Hasil Cetak
Diamkan beberapa saat, yah mungkin 5 menit lah agar agak sedikit kering hasil yang telah anda cetak tadi

4. Setrika
Panaskan setrika hingga hampir panas maksimal, saran saya jangan kelewatan panas, kalau terlalu panas akan mengakibatkan gambar yang anda setrika menjadi sedikit kuning / terlihat agak gosong.

tempelkan transfer paper ke kaos dengan posisi gambar di bagian bawah.
setrika secara rata dan perlahan sampai gambar menempel secara rata, bila ada bagian yang tidak menempel, tempelkan kembali dan setrika lagi.

bila sudah yakin semuanya menempel dengan baik, perlahan buka transfer paper yang anda setrika tadi. TARAAAAAAA....., baju anda sudah selesai dan bisa langsung anda gunakan, tetapi tunggu dingin dulu.

Demikian yang dapat saya share hari ini, semoga dapat menginspirasi atau dapat menjadi bahan pembelajaran bagi para pembaca semua. Terimakasih telah berkunjung ke blog sederhana saya ini.

UJIAN BERBASIS KOMPUTER


Ujian Nasional berbasis komputer dinilai sukses

Sejumlah siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) menggunakan laptop di SMA negeri 1 Kota Gorontalo, Senin (4/4/2016). Pihak sekolah harus meminjam laptop milik siswa dan guru akibat kekurangan komputer.
Sejumlah siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) menggunakan laptop di SMA negeri 1 Kota Gorontalo, Senin (4/4/2016). Pihak sekolah harus meminjam laptop milik siswa dan guru akibat kekurangan komputer.
© Adiwinata Solihin /Antara Foto
Sebanyak 3.302.673 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), termasuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah (MA) di Tanah Air, telah mengikuti Ujian Nasional (UN), yang dimulai pada Senin (4/4/2016). 927.000 siswa di antaranya, menjalani UN Berbasis Komputer dengan sistem semi-online atau UNBK.
Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Nizam, menyatakan pada hari pertama pelaksanaan UNBK, total ada 90-an server dari 13.000 server yang mengalami gangguan. Namun secara umum, pihak Kemendikbud mengklaim belum ada kendala berarti dalam pelaksanaan UNBK maupun UN berbasis kertas dan pensil.
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) yang turut mendukung UNBK ini, berkomentar senada. Telkom mendapat kepercayaan dari Kemendikbud untuk melakukan peningkatan (upgrade) layanan Metro Ethernet & VPN IP Kemendikbud, Pengawalan layanan Datin di Kemendikbud, Pengawalan koneksi Link di Universitas (UI, UGM, ITS, ITB) dan Pengawalan koneksi internet sekolah yang menggunakan layanan Telkom.
Vice President Corporate Communication Telkom, Arif Prabowo, dalam keterangan persnya Jumat (8/4) lalu, mengatakan berdasarkan pantauan petugas UNBK Telkom, secara umum tidak terdapat kendala jaringan yang mengakibatkan terganggunya UNBK, hingga selesai dilaksanakan.
"Meskipun ada pemberitaan gangguan, namun berdasarkan penelusuran Satgas UNBK Telkom yang berjaga selama UNBK berlangsung, diperoleh fakta gangguan itu lebih dikarenakan jaringan lokal di sekolah tersebut," ucap Arif yang dilansir Antaranews.
Dalam sistem UN Berbasis Komputer semi-online, soal diunduh dari server pusat milik Kemendikbud ke server lokal sekolah. Setelah selesai dikerjakan, barulah hasilnya diunggah kembali ke server pusat. Karena itu siswa tidak mengerjakan soal langsung secara online, melainkan dari server lokal sekolah.
Soalnya pun berbeda dengan soal pada UN berbasis kertas. Meski ada satu atau dua yang sama, menurut Mendikbud, Anies Baswedan, itu hanya satu atau dua dari ratusan soal ujian nasional.
Puluhan server lokal yang sempat diberitakan bermasalah, karena komputer gagal melakukan sinkronisasi dengan server. Permasalahan tersebut sudah ada solusinya dalam prosedur standar. "Kalau sudah disinkronisasi, seharusnya komputer tidak boleh diotak-atik lagi, kalau diotak-atik maka komputer dan servernya gagal melakukan sinkronisasi," jelas Nizam.
Jumlah peserta UNBK tahun ini meningkat menjadi 4.402 sekolah atau sekitar 927.000 siswa dibanding pada 2015, yang berjumlah 594 sekolah. UNBK diklaim lebih efisien serta meminimalisir bentuk kecurangan.
Sekolah tak harus mengadakan peralatan komputer, cukup menggunakan peralatan yang tersedia. Bila kurang, bisa berbagi peralatan dengan sekolah lain yang sedang tidak melaksanakan UN.
Di Kota Gorontalo, sekolah harus meminjam laptop siswa dan guru untuk memenuhi peraturan jumlah komputer sepertiga dari total peserta ujian. Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kota Gorontalo, Saiful Kadir, mengatakan siswa dan guru di sekolah itu meminjamkan laptop mereka secara sukarela. Sejumlah 133 unit komputer untuk 398 peserta pun akhirnya terpenuhi.
"Pihak sekolah hanya memiliki 65 unit, itupun sudah termasuk bantuan dari pemerintah provinsi sebanyak 10 buah dan bantuan sosial sebanyak 27 unit. Kekurangan unit komputer yang kita miliki, akhirnya teratasi dengan meminjam laptop dari siswa dan guru, malah ada 20 unit tambahan sebagai cadangan untuk UNBK nanti," ujar Saiful sebelum UNBK dilaksanakan (31/3).
Kapuspendik, Nizam, juga membantah isu peretasan soal UNBK. Menurutnya, soal UNBK tidak bisa diretas. Para peretas hanya bisa mengakses server lokal yang ada di sekolah. Kemendikbud, kata Nizam, juga menggandeng komunitas-komunitas peretas untuk membantu pengamanan pelaksanaan UNBK.
"Sekarang beredar banyak di sosial media yang menyebut peretas bisa mengakses server Puspendik (Pusat Penilaian Pendidikan - Kemendikbud), dan menyebarkan soal melalui portable document format atau pdf. Hal itu tidak benar, karena server langsung ditutup begitu selesai ujian," ujar Nizam di Jakarta, Selasa (5/4) silam.
Soal listrik, masalah yang muncul di beberapa daerah dapat ditanggulangi. Di Singkawang, Kalimantan Barat, misalnya, sempat mengalami padamaman listrik. Beruntung sekolah punya genset, meski tetap saja mengganggu proses berlangsungnya UNBK.
Ada pula sekolah di pulau Mandangin, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, yang tidak bisa menggelar UNBK lantaran pasokan listrik yang tidak normal. Pihak sekolah memutuskan untuk menumpang di sekolah di kota lain. Akibatnya seluruh siswa harus menginap di sekolah tersebut dan di hotel, karena jarak dari pulau Mandangin ke kota butuh waktu satu jam dengan menaiki perahu.
Para orang tua di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bahkan meminjamkan genset agar penyelenggaraan UNBK anak-anak mereka tidak terganggu

Jumat, 09 September 2016

Bagian-bagian Tripod

Tripod
Secara umum Tripod terdiri atas :

Bubble/Head : bagian atas kepala tempat kedudukan sepatu kamera (shoe),water pass, dan lock-off-on.
Plate : tempat untuk kedudukan kamera
Shoe : tempat untuk kedudukan kamera setelah dipasang plate
Pan Handle : Stick yang berfungsi menggerakan kamera kekanan-kiri dan keatas-bawah.
Lock on-off : berfungsi membuka dan mengunci gerakan kamera.
Legs : Sebutan untuk kaki tripod
Spider : berfungsi sebagai pengait legs, sehingga kedudukan tripod lebih kuat.

Bagian-bagian Tripod

Tripod
Secara umum Tripod terdiri atas :

Bubble/Head : bagian atas kepala tempat kedudukan sepatu kamera (shoe),water pass, dan lock-off-on.
Plate : tempat untuk kedudukan kamera
Shoe : tempat untuk kedudukan kamera setelah dipasang plate
Pan Handle : Stick yang berfungsi menggerakan kamera kekanan-kiri dan keatas-bawah.
Lock on-off : berfungsi membuka dan mengunci gerakan kamera.
Legs : Sebutan untuk kaki tripod
Spider : berfungsi sebagai pengait legs, sehingga kedudukan tripod lebih kuat.

Bagian_bagian Camera Nikon D5200

Image result for bagian-bagian kamera nikon D5200


 

Bagian-bagian Video Camera



Bagian-bagian Kamera video : 
1.  Penutup lensa
2.  Layar LCD
3.  Tombol pembuka layar LCD
4.  Tombol volume
5.  Batery
6.  Pengunci batery
7.  Tombol power
8.  Tombol start/stop merekam
9.  Jek memasukan listrik dari adaptor
10.  Tempat memesang tali handy camera Lensa
11.  Informasi batery
12.  Tombol lampu
13.  Tombol untuk memilih kualitas warna
14.  Lensa
15.  Mikrophone/mike
16.  Lampu tanda merekam
17.  Infrared (merekam di tempat gelap)
18.  Tombol control vidio
19.  Tombol pengunaan lampu
20.  Tombol FADER
21.  Tombol BACK LIGHT
22.  Tombol FOCUS
23.  Lampu sensor remote

Type analog kamera video dibagi 2 (dua) bagian :
1.  Bagian kamera
2.  Bagian VCR

Jumat, 02 September 2016

Struktur Kurikulum 2013 SMA / MA  Sahabat sekalian, pada kesempatn kali ini Kata Ilmu akan share informasi mengenai Struktur Kurikulum 2013. Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, dostribusi konten/mata pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap siswa. Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar  dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran.  Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester.
Struktur kurikulum  juga gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang siswa dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan. Lebih lanjut, struktur kurikulum menggambarkan  posisi belajar seorang siswa yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada siswa untuk menentukan berbagai pilihan.  Struktur kurikulum pendidikan menengah terdiri atas sejumlah mata pelajaran, beban belajar, dan kalender pendidikan. Mata pelajaran terdiri atas:
  • Mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh peserta didik di satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau jenjang pendidikan.
  • Mata pelajaran pilihan yang diikuti oleh peserta didik sesuai dengan pilihan mereka.
Mata pelajaran wajib merupakan mata pelajaran yang harus diambil oleh setiap peserta didik di SMA/MA dan SMK/MAK. Sedangkan mata pelajaran pilihan untuk SMA/MA berbeda dengan untuk SMK/MAK. Untuk SMA/MA mata pelajaran pilihan bersifat akademik, sedangkan SMK/MAK mata pelajaran pilihan bersifat akademik dan vokasi.
Struktur Kurikulum SMA/MA terdiri atas:
  • Kelompok mata pelajaran wajib yaitu kelompok A dan kelompok B. Kelompok A adalah mata pelajaran yang memberikan orientasi kompetensi lebih kepada aspek kognitif dan afektif sedangkan kelompok B adalah mata pelajaran yang lebih menekankan pada aspek afektif dan psikomotor.
  • Kelompok Mata Pelajaran Peminatan terdiri atas 3 (tiga) kelompok yaitu Peminatan Matematika dan Sains, Peminatan Sosial, dan Peminatan Bahasa.
  • Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat yaitu mata pelajaran yang dapat diambil oleh peserta didik di luar Kelompok Mata Pelajaran Peminatan yang dipilihnya tetapi masih dalam Kelompok Peminatan lainnya. Misalnya bagi peserta didik yang memilih Kelompok Peminatan Bahasa dapat memilih mata pelajaran dari Kelompok Peminatan Sosial dan/atau Kelompok Peminatan Matematika dan Sains.
  • Mata Pelajaran Pendalaman dimaksudkan untuk mempelajari salah satu mata pelajaran dalam kelompok Peminatan untuk persiapan ke perguruan tinggi.
  • Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat dan Mata Pelajaran Pendalaman bersifat opsional, dapat dipilih keduanya atau salah satu.
Kelompok Mata Pelajaran Wajib
Kelompok Mata Pelajaran Wajib merupakan bagian dari kurikulum pendidikan menengah yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang bangsa, bahasa, sikap sebagai bangsa, dan kemampuan penting untuk mengembangkan logika dan kehidupan pribadi peserta didik, masyarakat dan bangsa, pengenalan lingkungan fisik dan alam, kebugaran jasmani, serta seni budaya daerah dan nasional.
Struktur kelompok mata pelajaran wajib dalam kurikulum SMA/MA adalah sebagai berikut:
Kelompok Mata Pelajaran Peminatan
Kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan:
  1. untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan minatnya dalam sekelompok mata pelajaran sesuai dengan minat keilmuannya di perguruan tinggi, dan
  2. untuk mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau keterampilan tertentu.
Struktur mata pelajaran peminatan dalam kurikulum SMA/MA adalah sebagai berikut:
Beban Belajar
Dalam struktur kurikulum SMA/MA ada penambahan jam belajar per minggu sebesar 4-6 jam sehingga untuk kelas X bertambah dari 38 jam menjadi 42 jam belajar, dan untuk kelas XI dan XII bertambah dari 38 jam menjadi 44 jam belajar.
Sedangkan lama belajar untuk setiap jam belajar adalah 45 menit. Dengan adanya tambahan jam belajar ini dan pengurangan jumlah Kompetensi Dasar, guru memiliki keleluasaan waktu untuk mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi siswa aktif belajar. Proses pembelajaran siswa aktif memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses pembelajaran penyampaian informasi karena peserta didik perlu latihan untuk melakukan mengamati, menanya, mengasosiasi, dan berkomunikasi. Proses pembelajaran yang dikembangkan guru menghendaki kesabaran dalam menunggu respon peserta didik karena mereka belum terbiasa. Selain itu bertambahnya jam belajar memungkinkan guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar.
Mata Pelajaran Kurikulum 2013 (Sesuai Dengan Permendikbud No. 69 Tahun 2013)
Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah (SMA/MA)
Untuk mewadahi konsep kesamaan muatan antara Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah dan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan, maka dikembangkan Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah, terdiri atas Kelompok Matapelajaran Wajib dan Matapelajaran Pilihan.
Isi kurikulum (KI dan KD) dan kemasan substansi untuk matapelajaran wajib bagi antara Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah dan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan adalah sama. Matapelajaran pilihan terdiri atas pilihan akademik untuk antara Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah serta pilihan akademik dan vokasional untuk Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan.
Matapelajaran pilihan ini memberi corak kepada fungsi satuan pendidikan, dan didalamnya terdapat pilihan sesuai dengan minat peserta didik. Struktur ini menerapkan prinsip bahwa peserta didik merupakan subjek dalam belajar yang memiliki hak untuk memilih matapelajaran sesuai dengan minatnya.
Tabel 1 : Matapelajaran Pendidikan Menengah
Matapelajaran Kelompok A dan C adalah kelompok matapelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pusat. Matapelajaran Kelompok B adalah kelompok matapelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
Kegiatan Ekstrakurikuler Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan: Pramuka (wajib), OSIS, UKS, PMR, dan lain-lain, diatur lebih lanjut dalam bentuk Pedoman Program Ekstrakurikuler.
Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah terdiri atas (a) Kelompok Matapelajaran Wajib yaitu kelompok A dan kelompok B; (b)Kelompok Matapelajaran C yaitu pilihan Kelompok Peminatan terdiri atas Matematika dan Ilmu Alam, Ilmu-ilmu Sosial, dan Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya; dan (c)Khusus untuk MA, selain pilihan ketiga kelompok peminatan tersebut, dapat ditambah dengan peminatan lainnya yang diatur lebih lanjut oleh Kementerian Agama.
a. Kelompok Matapelajaran Wajib
Kelompok Matapelajaran Wajib merupakan bagian dari pendidikan umum yaitu pendidikan bagi semua warganegara bertujuan memberikan pengetahuan tentang bangsa, sikap sebagai bangsa, dan kemampuan penting untuk mengembangkan kehidupan pribadi peserta didik, masyarakat dan bangsa.
Struktur kelompok matapelajaran wajib dalam kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah adalah sebagai berikut:
Keterangan:
  • Matapelajaran Kelompok A dan C adalah kelompok matapelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat. Matapelajaran Kelompok B adalah kelompok matapelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
  • Satu jam pelajaran tatap muka 45 menit per minggu dan mapel yang memiliki alokasi waktu belajar 2 jp/minggu berarti memiliki beban belajar tatap muka 2 X 45 menit per minggu; mapel yang memiliki alokasi waktu belajar 3jp/minggu berarti memiliki beban belajar tatap muka 3 X 45 menit per minggu; dan seterusnya
  • Muatan Lokal dapat memuat Bahasa Daerah
  • Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu dari yang telah ditetapkan dalam struktur di atas
  • Kegiatan ekstra kurikulum terdiri atas Pramuka (wajib), UKS, PMR, dan lainnya sesuai dengan kebutuhan peserta didik di masing-masing satuan.
  • Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
  • Khusus untuk matapelajaran Pendidikan Agama di Madrasah Aliyah dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan oleh Kementerian Agama.
b. Kelompok Matapelajaran Peminatan
Kelompok matapelajaran peminatan bertujuan (1) untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan minatnya dalam sekelompok matapelajaran sesuai dengan minat keilmuannya di perguruan tinggi, dan (2) untuk mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau ketrampilan tertentu.
c. Pilihan Kelompok Peminatan dan Pilihan Matapelajaran Lintas Kelompok Peminatan
Kurikulum Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) dirancang untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan Kelompok Peminatan dan pilihan Matapelajaran antar Kelompok Peminatan.
Kelompok Peminatan yang dipilih peserta didik terdiri atas kelompok Matematika dan Ilmu Alam, Ilmu-ilmu Sosial, dan Ilmu Budaya dan Bahasa. Sejak medaftar ke SMA, di Kelas X seseorang peserta didik sudah harus memilih kelompok peminatan mana yang akan dimasuki. Pemilihan Kelompok Peminatanberdasarkan nilai rapor SMP/MTs, nilai ujian nasional SMP/MTs, rekomendasi guru bimbingan dan konseling di SMP, hasil tes penempatan (placement test) ketika mendaftar di SMA, dan tes bakat minat oleh psikokog. Pada semester kedua di Kelas X, seorang peserta didik masih mungkin mengubah Kelompok Peminatan, berdasarkan hasil pembelajaran di semester pertama dan rekomendasi guru bimbingan dan konseling.
Semua matapelajaran yang terdapat pada satu Kelompok Peminatan wajib diikuti oleh peserta didik. Selain mengikuti seluruh matapelajaran di Kelompok Peminatan, setiap peserta didik harus mengikuti matapelajaran tertentu untuk lintas minat dan/atau pendalaman minat sebanyak 6 jam pelajaran di Kelas X dan 4 jam pelajaran di Kelas XI dan XII. Matapelajaran lintas minat yang dipilih sebaiknya tetap dari Kelas X sampai dengan XII.
Di Kelas X, jumlah jam pelajaran pilihan antar Kelompok Peminatan per minggu 6 jam pelajaran, dapat diambil dengan pilihan sebagai berikut:
  • Dua matapelajaran (masing-masing 3 jam pelajaran) dari satu Kelompok Peminatan yang sama di luar Kelompok Peminatan pilihan, atau
  • Satu matapelajaran di masing-masing Kelompok Peminatan di luar Kelompok Peminatan pilihan.
Khusus bagi Kelompok Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya, selain pola pilihan yang di atas, di Kelas X, peserta didik dapat melakukan pilihan sebagai berikut:
  • Satu pilihan wajib matapelajaran dalam kelompok Bahasa Asing Lain (Arab, Mandarin, Jepang, Korea, Jerman, Perancis) sebagai bagian dari matapelajaran wajib Kelompok Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya.
  • Dua mapel (masing-masing 3 jam pelajaran) dari matapelajaran Bahasa Asing Lainnya, atau
  • Satu matapelajaran Bahasa Asing Lainnya (3 jam pelajaran) dan satu matapelajaran dari Kelompok Peminatan Ilmu Alam dan Matematika atau Kelompok Peminatan Ilmu-ilmu Sosial, atau
  • Satu matapelajaran di kelompok peminatan Matematika dan Ilmu Alam dan satu Matapelajaran di kelompok Ilmu-ilmu Sosial, atau
  • Dua matapelajaran di salah satu kelompok peminatan Matematika dan Ilmu Alam atau di kelompok peminatan Ilmu-ilmu Sosial.
Di Kelas XI dan XII peserta didik Kelompok Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya dapat memilih satu matapelajaran (4 jam pelajaran) dari Bahasa Asing Lainnya atau satu matapelajaran di Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam atau Ilmu-ilmu Sosial.
Catatan:
  • Matapelajaran dalam kelompok Bahasa Asing Lain ditentukan oleh SMA/MA masing-masing sesuai dengan ketersediaan guru dan fasilitas belajar.
  • Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah yang tidak memiliki Kelompok Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya, dapat menyediakan pilihan matapelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris, Antropologi atau salah satu matapelajaran dalam kelompok Bahasa Asing Lain sebagai pilihan matapelajaran yang dapat diambil peserta didik dari Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam atau Kelompok Peminatan Ilmu-ilmu Sosial.
  • Bagi peserta didik yang menggunakan pilihan untuk menguasai satu bahasa asing tertentu atau matapelajaran tertentu, dianjurkan untuk memilih matapelajaran yang sama sejak tahun X sampai tahun XII.
  • Sangat dianjurkan setiap SMA/MA memiliki ketiga Kelompok Peminatan.
  • Peserta didik di SMA/MA Kelas XII dapat mengambil matakuliah pilihan di perguruan tinggi yang akan diakui sebagai kredit dalam kurikulum perguruan tinggi yang bersangkutan. Pilihan ini tersedia bagi peserta didik SMA/MA yang memiliki kerjasama dengan perguruan tinggi terkait.
Pendalaman minat matapelajaran tertentu dalam Kelompok Peminatan dapat diselenggarakan oleh satuan pendidikan melalui kerja sama dengan perguruan tinggi.[ki]